Adalah Snell foundation, sebuah lembaga khusus untuk menilai kelayakan helm yang digandeng FIM demi menjaga keselamatan pembalap. Ada banyak syarat yang ditetapkan Snell sebelum sebuah helm bisa ikut membalap.
Salah satu yang utama adalah keharusan Helm memiliki lapisan polystyrene dengan tingkat ketebalan 2,5 cm. Lapisan inilah berfungsi meredam benturan saat terjadi kecelakaan.
Selanjutnya helm juga harus menjalani ujian lain dengan didinginkan pada suhu -10 derajat celcius dan langsung dipanaskan pada suhu 50 derajat celcius. Setelah itu, helm direndam di air selama 12 jam untuk mengetahui bagaimana keadaan helm saat berada dalam kondisi balapan. Inilah disebut dengan Flame Resistance Test.
Tes lain yang harus dilewati helm adalah impact test di mana helm dijatuhkan dari jarak 2,5 meter namun dengan kecepatan 20,8 km/jam plus jatuh pada permukaan besi. Sementara ujian terakhir bernama Positional Stability (Roll-Off) Tes terkait dengan kekuatan tali pengamam yang memastikan helm tidak terlepas saat sang pembalap terjatuh.
Tes-tes di atas hanya sebagian ujicoba yang harus dilewati helm sebelum bisa dipakai membalap. Total ada tujuh test yang yang terdiri dari Impact Test, Positional Stability (Roll-Off) Test, Dynamic Retention Test, Chin Bar Test, Shell Penetration Test, Faceshield Penetration Test dan Flame Resistance Test.
Jika sudah melewati seluruh syarat tersebut, sebuah helm dipastikan siap digunakan di ajang MotoGP.
Helm Khusus Saat Hujan:
Saat ini helm tak Cuma jadi alat pengaman semata karena juga berfungsi untuk mengenali pembalap. Ibaratnya kartu identitas, semua pembalap minimal harus memiliki empat “KTP “untuk setiap seri. Memang FIM telah menetapkan standar tertentu bagi helm untuk bisa dipakai pembalap di ajang MotoGP, namun demi meningkatkan jaminan keselamatan setiap pembalap harus memiliki setidaknya empat helm untuk setiap seri.
Tiga di antaranya adalah helm biasa, sementara satu helm dipergunakan saat hujan. Helm khusus hujan ini tentu saja dilengkapi teknologi khusus yang membuat kacanya bebas embun meski menjalani balapan saat hujan. Beberapa produsen memberi lapisan film tertentu pada kaca helm sebagai pencegah kabut.
Tiga di antaranya adalah helm biasa, sementara satu helm dipergunakan saat hujan. Helm khusus hujan ini tentu saja dilengkapi teknologi khusus yang membuat kacanya bebas embun meski menjalani balapan saat hujan. Beberapa produsen memberi lapisan film tertentu pada kaca helm sebagai pencegah kabut.
Berikut adalah daftar sponsor helm yang dipakai para pembalap MotoGP
AGV(Amisano Gino Valenza)
AGV adalah produsen helm asal Italia yang didirikan oleh Gino Amisano (1920-2009) yang memulai usahanya di tahun 1946 yaitu dengan memproduksi jok motor dan kulitnya. Setahun kemudian tepatnya tahun 1947, dia memulai memproduksi helm untuk pengendara sepeda motor. Dan sejak tahun 2007, perusahaan ini dimiliki oleh Dainese Group. Merk ini dikenal banyak orang dan diasosiasikan dengan juara dunia motogp Valentino Rossi dan Giacomo Agostini. Hal ini dikarenakan dua orang tersebut telah memakai merk ini sejak mereka ikut balapan. Di ajang balapan Formula 1 pun helm ini terkenal digunakan oleh Emerson Fitipaldi, Niki Lauda, dan Nelson Piquet.
The Doctor Valentino Rossi
Salah satu produk helm dari Italia.
Anthony West
Helm Arai diproduksi Arai Helmet Ltd, perusahaan Jepang yang juga mendesain dan memproduksi helm speda motor dengan merk lain. Didirikan oleh Hirotake Arai pada tahun 1926, yang merupakan pembuat topi. Saat ini perusahaan ini dipegang oleh Michio Arai dan anaknya Akihito juga dilibatkan. Setiap helm yang dibuat telah mengikuti standar keamanan Snell Memorial Foundation, dan dibuat secara handmade. Mick Doohan dalam karirnya juga memakai helm ini, saat ini helm ini paling banyak dipakai pembalap.
Colin Edwards, Nicky Hayden, John Hopkins, Shinya Nakano, Dani Pedrosa
Adalah helm produksi Italia, yang didirikan ditahun 1973 oleh Lander Nochi yaitu seorang enterpreneur di bidang perlengkapan dan aksesoris sepeda motor.
Marco Melandri, Casey Stoner
Shark diproduksi mulai tahun 1926 di Marseille Perancis, dan sejak itu menjadi helm yang terkenal di Eropa. Dan mulai tahun 2006 Shark menjadi terkeal di Amerika Serikat.
Randy de Puniet, Sylvain Guintoli
Merupakan perusahaan jepang yang memproduksi helm sejak 1958, dan ini berawal dari didirikannya Kamata Polyester Co di tahun 1954, yang merupakan perusaahan pemroduksi helm pertama secara industri. Pendiri Shoei, Kamata mulai memproduksi helm untuk pengendara sepeda motor di tahun 1960. Helm yang diproduksi sudah mengacu pada standar keamanan JIS. Di tahun 1965 Honda Motor Co mengadopsi helm Shoei untuk helm genuine nya.
Toni Elias, Chris Vermeulen
Suomy merupakan merk helm dari Italia. Produk helm Suomy adalah produk helm berkualitas tinggi. Helm Spec 1R dan Spec 1R extreme merupakan helm balap teringan dengan bobot sebesar 1250 gram.
Loris Capirossi, James Toseland
Vemar adalah helm produksi negara Italia. Mulai diproduksi dan dipasarkan tahun 1986, oleh Ricardo Simoni. Vemar juga memproduksi helm untuk motocross.
Andrea Dovizioso, Alex de Angelis
X-lite adalah salah satu merk produksi pabrikan helm Nolan Spa, yang memproduksi helm Nolan juga. Di Motogp 2011 helm ini hanya digunakan oleh X-Fuera Jorge Lorenzo
X-Fuera Jorge Lorenzo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar